Minggu, 13 Mei 2018

Filsafat Kopi


*"Filsafat Kopi Kebahagiaan"*

Hidup ini bagai secangkir kopi, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya - ia hanyalah alat untuk mendukung dan menampung kehidupan. Apapun yang kita miliki tidak dapat menggantikan kualitas kehidupan (bak kopi) yang sesungguhnya. Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada 'cangkir' – hidup yang lahiriah, the outer life. Kita pun gagal menikmati _'kopi'_  hidup itu sendiri, the real inner life, yang hanya ada pada Sang Pencipta di dalam diri kita'.

Kebahagiaan  bukan dihasilkan  dari olah pikiran melainkan kondisi perasaan. Hatilah yang bisa merasakan bahagia, ketika pikiran sudah tidak terganggu lagi oleh kesibukan dan kegaduhan hidup.

Kebahagiaan bersifat immaterial.
Sesuatu yang tak terbatas hanya memberikan kebahagiaan dan damai, tak terpisah dari Diri-NYA.
Itu mengapa kebagiaan adalah hak setiap individu. Baik si kaya ataupun si miskin.

Demikian juga dengan kehidupan bila kita hanya fokus pada material maka hanya akan membuat hidup terasa kerontang. Untuk kebahagiaan dan kedamaian carilah langsung dari sumbernya.

Lalu bagaimana caranya?
Tunggu resensi buku "Menggali Kebahagiaan Dari Sumbernya", lengkap dengan cara mengobati Stress dan trauma dengan dzikir dan doa, karya : Muhammad Luthfi Ghozali, viii+178+14x20. Yang akan kami sajikan pada  minggu depan oleh Verri J.P.
Harga buku : rp 60.000 belum termasuk ongkir.
Pesan buku : HP 08111494599.

Jakarta, 14/05/18
#verrijp
#menggalikebahagiaandarisumbernya
#mengobatistressdengandzikirdandoa
#muhammadluthfighozali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar