Rabu, 16 Mei 2018

Opini Tentang Bebaskan Majidil Aqsa


Opini tentang al quds

Lebih dari cukup. 70 tahun sudah, jutaan rakyat Palestina sebagai pemilik asli tanah Palestina terluntang-lantung sebagai pengungsi. Karena itulah kini di perbatasan Gaza, aksi Great Return March mencapai puncaknya.

Tekad mereka untuk pulang kampung di peringatan ke-70 hari Bencana Besar Nakbah yakni 15 Mei, dipercepat menjadi hari ini 14 Mei 2018.

Bertepatan dengan diresmikannya Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem (Baitul Maqdis) pada tanggal 14 Mei 2018.
“On behalf of the 45th President of the United States of America, we welcome you officially, and for the first time, to the Embassy of the United States, here in Jerusalem, the capital of Israel,” ucap Ivanka Trump sambil tersenyum saat  meresmikan Kedubes AS di Yerusalem.

Sementara di perbatasan Gaza, di saat yang sama, korban kebrutalan Zionis terus berjatuhan dan terus bertambah. Hingga pukul 23.00 WIB sudah tercatat 53 warga Palestina gugur sebagai syuhada insya Allah, dan hampir 1.000 orang terluka karena tembakan. Korban warga Palestina yang gugur sejak awal aksi Great Return March (30 Maret 2018) bahkan sudah lebih dari 90 orang.
Mereka siap melepas dunia fana ini demi jihad fii sabilillah, memperjuangkan kehormatan agama Islam.

Ahmad Ayesh, jurubicara Great Return March juga menegaskan, "Persoalan Masjidil Aqsha adalah persoalan umat Islam. Karena Allah perjalankan Nabi Muhammad dalam Isra Mi’raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, kemudian naik ke sidratul muntaha. Jika Allah berkehendak, sebenarnya bisa saja membawa Nabi Muhammad dengan rute Masjidil Haram langsung ke sidratul muntaha, dan langsung pulang dari sidratul muntaha ke Masjidil Haram. Tetapi Allah perjalankan Nabi Muhammad ke Masjidil Aqsha terlebih dahulu. Ini merupakan pesan mendalam bahwa Masjidil Aqsha sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia."*)

Kalau dihubung-hubungkan boleh jadi Donald Trump Bertugas Membuka Pintu Gerbang Kiamat Qhubro. Untuk itu sambutlah Ketetapan Allah SWT tsb dg perkuat iman & tawaqal.

Ingatlah, bahwa di antara tanda-tanda Kiamat itu adalah:
Penaklukan Baitul Maqdis. Dijelaskan dalam hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ... (فَذَكَرَ مِنْهَـا:) فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ.

‘Ingatlah (wahai ‘Auf) ada enam (tanda) sebelum datangnya hari Kiamat....’” (Lalu beliau menyebutkan salah satunya), “Penaklukan Baitul Maqdis.”(HR Bukhari)

Kembalinya kaum Yahudi ke Palestin sebagai tanda bahwa kiamat telah dekat, karena setelah mereka kembali, tidak lama setelah mereka berkuasa di Palestin kaum muslimin akan memerangi mereka dan baitul Maqdis ditaklukkan kembali oleh kaum muslimin, sebagaimana hadist.
"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)

Panji-panji Ar Rayah yang mereka benci dan takutkan itu sesungguhnya sedang berkibar.**)

 “Jadi apa yang harus kita lakukan? Bersatu padu, sebagai satu umat yang kokoh. Membuat rencana strategis dalam membebaskan Baitul Maqdis, itulah yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam,” seru Dr. Aminurraasyid menutup seminar 'Nakbah - The Largest Human Tragedy' di UTM Malaysia 13 Mei 2018.

Artikel diatas saya rangkum dan 'jahit' dari tulisan:
*) Ahmad Dawamul Muthi
Peneliti ISA (Institut Al-Aqsa untuk Riset Perdamaian).
**) Hj. Nasri Deraman - Pengamat Palestina.

Jakarta, 16/05/18
#verrijp
#freepalestine
#bebaskanmasjidilaqsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar