Senin, 28 Mei 2018
Jantung koroner Di Usia Muda
Verri JP mendapatkan Compliment
Dr. Johan Winata, Sp. J.P.
Jantung Koroner Di Usia Muda
Bincang sehat di rumah sakit Pondok Indah Puri Indah, Jakarta, pada tanggal 26 bertemakan Jantung Koroner di usia muda. Dengan pembicara utama dr. Johan Winata Sp, JP. Berikut ini adalah sebagian bahasannya.
Bila dulu sakit jantung identik dengan penyakit orang tua, kini penderitanya banyak yang masih muda,;dibawah 45 tahun. Hal ini disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti kurang bergerak, tidak berolah raga, pola makan yang tinggi kalori dan rendah protein, serta merokok.
Kenali faktor resiko
Gejala paling umum penyakit jantung koronet adalah nyeri dada, sesak napas, berdebar-debar. Sedangkan gejala yang paling ringan adalah cepat capai. Yang perlu diwaspadai pada sakit jantung adalah bukan gejala tapi faktor resikonya.
1. Usia. Seiring bertambah usia semakin tinggi resiko terhadap penyakit jantung.
2. Tekanan darah. Bila tensi darah tinggi diiringi obesitas, merokok, kolesterol tinggi atau diabetes. Resiko serangab jantung meningkat.
Hidup sehat ramah jantung ;
1.beli meteran; ukur lingkar pinggang. Lingkar pinggang ideal laki2 kurang dari 90 cm. Lingkar pinggang wanita kurangv80 cm.
2.pantau tekanan darah; minimal sebulan sekali. Turum naik tensi darah berpengaruh pada penyakit stroke dan serangan jantung. Batas normal tertinggi 140/90 mmhg. Untuk menjaga kerja jantung tetap optimal.
3. Kurangi garam; batas asupan garam seharibadalah 1 sensok teh atau 5 gram. Demikian menurut kemenkes.
4. 30 menit olah raga per hari. Minimal cukup berjalan santai.
5. Perbamyak buah dan sayur; hindari konsumsi makanan berlemak.
-o0o-
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah suatu penyakit degeneratif yang diderita seiring dengan berjalannya usia. Penyebab utama penyakit ini adalah akibat kebiasaan makan dengan makanan tinggi akan lemak. Penumpukan lemak yang tinggi didalam pembuluh darah akan menyebabkan terjadinya plak-plak didalam pembuluh darah (atherosklerosis). Bila plak-plak tersebut terjadi pada arteri coronary pada pembuluh darah jantung maka akan menyebabkan penyakit jantung koroner.
Pada tubuh berlaku hukum Blood Pressure = Cardiac output x Pheriferal Resistance, artinya di ibaratkan bahwa sistem jantung mirip seperti sistem pompa air. Jantung diibaratkan seperti mesin pompa, pembuluh darah adalah pipanya. Bila lumen dari pipa mengecil maka tekanan didalam pipa akan meningkat dan secara otomatis kinerja pompa akan semakin berat. Begitu pula bila didalam pipa ada banyak kerak-kerak yang menghambat laju air didalam pipa maka kerja pompa akan semakin berat pula.
Seperti itulah yang terjadi didalam tubuh, penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi) dan plak-plak lemak (cholestrol) yang menempel pada pembuluh darah akan menyebabkan tekanan darah tinggi, pengentalan darah juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pula. Dan semua penyebab tersebut kan menyebabkan pompa jantung meningkat.
Ketika anda mendengar dokter anda berkata bahwa jantung anda sedang bengkak (hipertropi miokardium), itu menunjukkan jantung anda sedang bekerja berat.
Selain pembahasan yang tersebut diatas juga dibahas tentang paket skrining jantung dasar dibantu perangkat canggih untuk membantu kesehatan jantung diantaranya adalah : pemeriksaan EKG, tread mill dan echocardiografi, sebelum Anda diarahkan ke pemeriksaan lebih lanjut dengan MSCT coroner atau MRI Cardiac. MSCT coroner adalah pemeriksaan pembuluh darah arteri koroner dengan teknologi 128 slice scan sehingga mendapatkan gambaran arteri koroner dengan reaolusi tinggi. Sedangkan MRI Cardiac adalah pemeriksaan jantung dengan teknologi resonansi magnet yang bebas radiasi. Dengan alat ini jantung dapat dinilai struktur, fungsi dan karakteristik jaringannya sehingga kelainan seperti penyakit jantung koroner (iskemik), gangguan otot jantung atau kelainan katup dapat terlihat dengan jelas.
Salam,
Verri JP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar