Selasa, 28 Mei 2019

Metamorfosis Lailatul Qadr



Metamorfosis Lailatul Qadar

 تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr.

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

Lailatul Qodar bukanlah sekedar perkara hitung2an materi ibadah.

Ruh dan Materi sesuatu yang saling melengkapi disebabkan perbedaannya yang mencolok dan Lailatul Qodar adalah perkara Ruh bukan perkara hitung2an materi belaka, ia lebih baik dari 1000 bulan lompatan waktu, lompatan ruang dan waktu, subhaanallaah.

 لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

Banyak orang yang sibuk mencari Lailatul Qadar tapi belum tentu Lailatul Qodar pun sibuk mencari mereka sebab Lailatul Qadar hanya sibuk mencari orang-orang yang pantas dan sanggup menerima kehadirannya.

Mari perpantas diri kita untuk mendapatkannya dengan cara terus menerus menundukkan hati hanya kepada Allah, hilangkanlah khawatir dan sedih, maafkan kesalahan sesama, perkuat hubungan kita dengan sang pemilik Lailatul Qadar.

"Allaahumma innaka 'Afuwwun, Tuhibbul 'Afwa, Fa'fu'annii" .
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Menyukai Pemaafan, Maka Maafkanlah diriku.

Maksud menyukai pemaafan adalah bahwa Allah itu suka memaafkan, suka kepada para pemaaf,  dan suka pula kepada orang yang meminta maaf.

Orang yang berlapang hati karena selalu memaafkan maka ia akan mudah diminati oleh Lailatul Qadar.

Termasuk I'tikaf adalah salah satu cara memantaskan diri untuk diminati Lailatul Qodar, seperti Ulat yang "I'tikaf" di dalam kepompong, ia melebur dirinya, ia beristighfar atas masa lalunya yang merusak dan menjijikkan, ia maafkan hinaan siapapun yang telah menganggapnya hama penganggu  ia terus-menerus hancurkan sisa-sisa keulatan yang ada, lalu setelah beberapa hari "i'tikaf" di dalam sang kepompong kemudian tumbuhlah kaki kaki yang baru, sayap yang menarik, dan ia pun berubah menjadi kupu-kupu yang indah, sang ulat seribu bulan.

Semoga kita semua berjodoh dengan Lailatul Qodar, aamiin...

*Salam I'tikaf,* bagi yg rumahnya dekat dengan masjid, ayo geser langkahnya, laksanakan i'tikaf di dalamnya.
Anonim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar