Beras impor
Head line pagi ini adalah harga beras yang merangkak naik sementara produksi petani yang kian menurun akibatnya pemerintah akan mengimpor sebanyak 500 ribu ton pada akhir bulan Januari 2018.
Kenapa jaman now sedemikian mudahnya untuk mengatasi kekurangan 9 bahan pokok selalu dengan cara mengimpor bukannya memberdayakan masyarakat dengan diversifikasi bahan makanan dan tidak menyandarkan pada beras?
Menurut artefak peninggalan situs purbakala pada jaman Majapahit di tiap rumah konon sudah memiliki lumbung padi kenapa sekarang sudah tidak ada? Kecuali di pedalaman, contohnya yang pernah saya saksikan adalah di suku Badui dan Suku Bali yang walaupun tradisional tapi kebutuhan bahan pangannya selalu tercukupi karena di sana ada lumbung padi desa.
Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. Ketahanan pangan merupakan ukuran kelentingan terhadap gangguan pada masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting akibat berbagai faktor seperti kekeringan, dan sebagainya.
Apabila warga negara sudah mulai khawatir akan ketersediaan bahan pangannya yakni dengan meroketnya harga bahan pangan maka mengindikasikan bahwa pemerintahnya belum berhasil (baca : telah gagal) dalam sektor pertanian.
Sekarang sudah 73 tahun negara kita merdeka namun selalu saja terjadi musim paceklik, dimana terjadi kerawanan pangan. Untuk itu mari kita galang lagi diversifikasi makanan, jangan melulu makan nasi .. tapi ganti dengan singkong atau ubi-ubian lainnya..
Namun, bila beras yang harganya untuk medium saja sudah Rp 12.000/kg dan pengin mengganti ubi Cilembu yang harganya Rp 17.000/kg artinya belum apa-apa sudah tekor duluan.
Lalu bagaimana solusinya? Sementara solusinya adalah puasa dulu.. puasa kata-kata.. biar pemerintah bekerja ngimpor beras .. dan saya bekerja urusan saya sendiri, syukur-syukur hari ini bisa mengantungi sekantong beras agar dapur tetap ngebul.
Jakarta, 12 Januari 2018.
Salam,
Veri JP
#verijp
#theraafiat
#berasmenghilang
#imporberas
#musimpaceklik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar