اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, Allahumma ‘alal aakaami wadh dhiroobi, wa buthuunil Audiyati, wa Manaabitisy syajarari
Artinya :
“Ya Allah jadikan hujan ini disekitar kami, bukan tepat diatas kami. Ya Allah jadikan hujan ini diatas perbukitan, anak-anak gunung, lembah-lembah, dan perhutanan”
“Ya Allah jadikan hujan ini disekitar kami, bukan tepat diatas kami. Ya Allah jadikan hujan ini diatas perbukitan, anak-anak gunung, lembah-lembah, dan perhutanan”
Referensi: https://bimbinganislam/doa-rasulullah-agar-hujan-reda-disertai-hadits-dan-fiqih-haditsnya/
Pembahasan Ringkas
Dalam Hadits Al-Bukhari no 1014 dan Muslim no 897 diceritakan, bahwa kota Madinahpernah dilanda hujan satu minggu berturut tanpa henti, dari hari jum’at hingga jum’at berikutnya.
Hingga seorang sahabat, memohon kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam agar berdoa sehingga hujan bisa reda.
Bukan Menolak Rizki
Doa ini tidak termasuk menolak rizki Allah, bukan berarti kita tidak mau dihujani, tapi kita hanya meminta kepada Allah, agar tempat turunnya hujan berpindah.
Semisal kita sedang diperjalanan, namun tidak membawa jas hujan, atau memberatkan kita. Nah saat itu kita memohon kepada Allah agar memindahkan tempat turunnya ditempat sekitar kita, tidak tepat diatas kita.
Nah saat itu boleh, bagi kita berdoa dengan doa ini, agar tempat turunnya hujan dipindah ditempat lain disekitar kita. Tidak tepat diatas kita.
Dan dalam istilah bahasa arab, doa ini dinamakan istish-haa’ (الاستصحاء).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar