Selasa, 19 November 2019

Kyai dan tiang listrik



Cerita Tentang Kyai dan Tiang Listrik;

Suatu hari Gus Dur satu mobil dengan kiai-kiai. Ada 5-6 orang kiai. Mobil ber-AC. Tidak ada yang merokok, kecuali satu kiai. Kiai ini, sebut saja Kiai Ahmad. Dia akhirnya merokok.
Biar tidak mengganggu yang lain, Kiai Ahmad membuka jendel kaca. Di situlah tangan kiri Kiai Ahmad nyelonong keluar, megang rokok.
Tapi seorang kiai tetap keberatan Kiai Ahmad Merokok.
“Kiai, tahan dululah. Sejam lagi sampai kita. Di sana kita merokok.”
Kiai Ahmad yang ditegur diam saja.
“Kiai, mending matikan saja rokoknya. Dan tutup jendelanya. Bahaya juga kalau ada tiang listrik, tangan Sampean patah nanti,” seorang kiai yang keberatan menakut-nakuti Kiai Ahmad. Tapi Kiai Ahmad cuwek.
Laporlah ke Gus Dur kiai yang keberatan itu. Lalu Gus Dur yang duduk di depan bicara lirih, “Bilang ke Kiai Ahmad, tangan dia kalau nabrak tiang listrik bisa roboh tiangnya. Kalau roboh, mati lampu 3 kecamatan.”
Lalu disampaikanlah pesan Gus Dur itu ke Kiai Ahmad. Tanpa babibu, Kiai Ahmad mematikan rokok, memasukkan tangannya, dan menutup jendela.
Gus Dur menyampaikan pesan setelah bercerita, “Itulah kiai, tidak terlalu memperhatikan keselamatan dirinya, tapi kalau kemaslahatan umat, kiai tidak main-main. Kita harus pandai-pandai bicara dengan kiai.”
(Diriwayatkan KH Masyhuri Malik di group WA)

#kyaidantianglistrik
#kyai
#tianglistrik
#verrijp
#theraafiat

Senin, 18 November 2019

Jamu Jati Kendi



*JAMU JATI KENDI*
(Rahasia sehat & bahagia)


Suatu ketika saat sedang jalan pagi di Alkid (Alun2 Kidul Yogyakarta) saya tertarik melihat sepasang lansia yang terlihat enerjik sedang senam ringan dg kursi bakso di dekat ringin kurung.
Wajahnya tak mengguratkan ketuaan dan keletihan, tetapi selalu dihiasi senyuman. Nampak mereka merupakan pasangan yang bahagia.
Saat mereka selesai senam saya mendekat, memperkenalkan diri. Saya terkejut, ketika tahu mereka telah berusia di atas 70, yang perempuan 75 tahun, sedang pasangannya akan memasuki usia 80 tahun. Kemudian iseng2 saya tanya apa resepnya kok nampak bugar, dan kelihatan lebih muda dari usia sesungguhnya.
"Ah, gak ada resep khusus kok nak. Jalani hidup ini dengan Optimis, Semangat dan Bahagia. Tapi kami memang rajin minum "Jamu Jati Kendi", si Bapak menjawab sambil tersenyum.
"Jamu Jati Kendi? Kok saya baru dengar nama itu, apa  racikannya? Bolehkah saya diberi tahu di mana saya bisa membelinya?

Bapak itu kembali tersenyum,
"Ini bukan jamu sembarang jamu, tetapi memang sangat menyehatkan & membahagiakan".

Saya makin tertarik untuk mengetahui lebih lanju. Melihat saya bengong Bapak itu kemudian menjelaskan
"Sebenarnya bukan jamu dalam arti harfiah tetapi jamu "batin" dan "hati, begini lho maksudnya ....

*JAMU = Jaga mulutmu*  Maksudnya, mulut dijaga agar tak keluarkan kata² yang tak pantas. Selain itu agar menjaga mulut untuk tak makan sembarang makanan. Makanlah makanan yang berguna bagi tubuh & Makan secukupnya, sesuai kebutuhan & jangan terlalu kenyang.

*JATI = Jagalah hati*  Maksudnya, isilah hati dengan perasaan yang positif & selalu bersyukur terhadap yang sudah dimiliki juga tak perlu kecewa dengan yang belum diperoleh. Jangan sampai hati  dipenuhi dengan rasa iri, dengki, jahil, fitnah & segala yang dapat menyakiti orang lain.
Pola Pikir Positf

*KENDI" = Kendalikan diri*  Maksudnya: Hiduplah secara normal, Istirahat yg cukup, serta jangan lupa Olah raga yang sesuai dengan usia. Kendalikan emosi & keinginan² yang bukan merupakan kebutuhan, buang jauh² ambisi yang tak terukur..
Jadi,
*JAMU JATI KENDI* itu gratis, dan mudah didapat, oleh sebab itu  silakan mencoba dengan "minum" setiap hari ...

Mari kita minum *JAMU JATI KENDI* setiap hari...😊🙏🙏
〰〰〰〰〰〰〰
Anonimous

Rabu, 13 November 2019

Afirmasi, Sugesti, Selftalk dan Self Hypnosis



*PERBEDAAN AFIRMASI, SELFTALK, SUGESTI, DAN SELF HYPNOTIS*

Tanya Jawab WA#34:

By : Hermawan GS

Tanya :

Selamat pagi pak.. maaf mengganggu.. pak saya sudah membaca buku SPN dan ada hal yg msih bt aq bingung pak

pak, apa hubungan self hipnosis, afirmasi dan self talk?

Lalu waktu yg paling tepat dilakukan self talk kapan ya pak dan alasannya kenapa..??

di buku bapak dicantumkan saat pagi hari sebelum beraktifitas...alasannya kenapa ya pak..??

perbedaan antara afirmasi dan sugesti apa pak..??

mohon bantuan utk penjabarannya pak🙏🙏

Jawab :

*Selftalk* adalah buah dari belief system, kata-kata yang keluar adalah buah dari keyakinan yang sudah tertanam di dalam Pikiran Bawah Sadar(PBS)...

Itulah kenapa, hanya dari selftalk yang diucapkan seseorang, kita bisa melihat keyakinan terdalam yang dimiliki oleh seseorang...

*Afirmasi* adalah metode atau cara yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung dari apa yang di ucapkan masuk kedalam PBS, sehingga nantinya diharapkan Nilai-nilai tersebut menjelma menjadi sebuah keyakinan baru yang tertanam kuat..

*Self Hypnosis* adalah pengalaman trance yang dilakukan dengan sengaja, dengan mensugesti diri sendiri dengan berbagai macam cara dan teknik..

Atau salah satu bentuk hipnotis yang dilakukan oleh seseorang kepada dirinya sendiri, dan biasanya ini dilakukan dengan memanfaatkan Tekhnik Autosugesti...

Nah kata-kata(sugesti) yang diucapkan dengan metode afirmasi yang dikatakan secara berulang-ulang yang ditujukan kepada dirinya sendiri dengan sepenuh keyakinan adalah salah satu bentuk Self Hypnotis...

Agar lebih jelas dipahami, bagi anda yang belum pernah belajar Hipnotis maupun Hipnoterapi, perlu saja jelaskan terlebih dahulu mengenai Hipnosis dan Self-Hypnosis...

Definisi Hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar, diikuti dengan diterimanya suatu sugesti atau pemikiran tertentu...

Sesuai definisinya, hipnosis sejatinya relaksasi pikiran, dan bukan relaksasi fisik...

Hipnosis dapat terjadi dalam Heterohypnosis, yaitu hipnosis yang dilakukan terapis pada klien...

Ada beberapa istilah yang perlu anda pahami terlebih dulu,

-Parahypnosis adalah hipnosis yang terjadi karena pengaruh obat...

-Autohypnosis adalah hipnosis yang terjadi secara spontan dan bersifat adaptif untuk keselamatan hidup...

-Self-hypnosis adalah hipnosis yang dilakukan pada dan oleh diri sendiri...

Proses mental yang terjadi pada masing -masing hipnosis kondisinya berbeda satu dengan yang lain...

Pada Heterohypnosis, Ego terbagi menjadi dua, yaitu satu bagian yang mengalami kondisi hipnosis, dan satu lagi bagian (Ego) yang bertugas mengamati(Ego Pengamat)..

Pada Parahypnosis, seringkali bagian yang mengamati(Ego Pengamat) sangat lemah, bahkan bisa juga Non-Aktif, sehingga yang ada hanyalah bagian(Ego Subject/Aktor) yang mengalami hipnosis...

Dalam Autohypnosis, klien tidak menyadari keberadaan hipnosis karena prosesnya sepenuhnya dijalankan oleh Pikiran Bawah Sadar(PBS), bahkan saat keluar dari kondisi hipnosis, ia juga tidak menyadarinya...

Dalam kondisi Self-hypnosis, terjadi aktivasi 3 Ego berbeda,

1. Yang mengalami(Ego Aktor)
2. Yang melakukan(Ego Sutradara)
3. Yang mengamati(Ego Pengamat/Penonton)

Dari sisi fungsi Self-Hypnosis terdapat 3 fungsi Ego,

1. Ego Pasif (Ego Passive)
2. Ego Aktif (Ego Active)
3. Ego Reseptif (Ego Receptive)....

- Ego Passive terjadi saat klien merasa terbebani oleh gambar mental yang ia alami dan tidak mampu mengatasi konflik akibat bentuk-bentuk pikiran yang muncul dari dalam diri...

- Ego Active adalah aktivitas mental yang diarahkan seperti keputusan, pikiran, atau sugesti yang klien berikan pada dirinya sendiri...

Mode ini melibatkan pilihan, kehendak bebas, mekanisme pertahanan, dan penguasaan diri...

- Ego Reseptive adalah mode di mana kendali secara sadar dari pengalaman internal, penilaian kritis, dan berpikir yang diarahkan oleh tujuan, untuk sementara waktu dilepas, dan individu mengijinkan materi dari Pikiran Sadar dan PBS secara bebas muncul...

Self-Hypnosis klinis berbeda dengan Self-Hypnosis umumnya yang merupakan pelengkap pendekatan terapi lainnya, dalam konteks ini, terapis mengajari klien Self- Hypnosis, biasanya melalui Heterohypnosis, mengarahkan klien untuk kemudian mempraktekkannya sendiri di rumah...

Ini mendorong klien untuk berperan serta aktif dalam terapi, bekerja sama dengan terapis, dan membangun kecakapan penguasaan diri, dan klien bisa melakukan Self-Hypnosis di rumah, di sela sesi terapi...

Cara paling mudah melakukan Self-Hypnosis adalah melalui Heterohypnosis...

Dalam Heterohypnosis klien masuk kondisi hipnosis karena bimbingan terapis...

Setelah klien berada di kedalaman yang diinginkan, klien bisa diberi sugesti, sehingga nanti dapat masuk kembali ke kedalaman yang sama, atau lebih dalam lagi, sendiri tanpa perlu bantuan orang lain...

Situasinya berbeda bila sedari awal klien berusaha melakukan Self-Hypnosis sendiri...

Dari uraian di atas jelas sekali bahwa klien yang dibimbing masuk kondisi hipnosis, melalui Heterohypnosis, Ego yang aktif hanya dua, Ego yang mengalami, dan Ego yang mengamati

Saat melakukan Self-Hypnosis, Ego terbagi menjadi tiga, Ego yang mengalami, Ego yang melakukan, dan Ego yang mengamati...

Bagi yang sudah belajar Hipnoterapi apa yang saya sampaikan diatas mungkin bisa dipahami, tapi bagi anda yang belum/tidak pernah belajar mengenai hal ini mungkin agak sulit dipahami...

Ohya, Self- Hypnosis bagi pribadi yang sangat kritis/analisis biasanya akan cukup sulit untuk bisa masuk ke kondisi hipnosis yang (sangat) dalam, karena ada satu bagian diri (ego) yang terbiasa kritis harus tetap aktif melakukan hipnosis pada diri sendiri...

Cara lain melakukan Self-Hypnosis adalah menggunakan rekaman audio yang berisikan skrip yang dibuat dengan kata-kata/sugesti tertentu...

Prosesnya sama seperti Heterohypnosis, bedanya Heterohypnosis butuh orang lain sebagai terapis, sementara dalam rekaman audio peran terapis digantikan oleh mesin yang memainkan rekaman yang telah disiapkan sebelumnya...

Pada prinsipnya, fenomena dalam Self-Hypnosis, yang umum dipahami, melibatkan keseluruhan kepribadian (Ego)...

Namun pada beberapa klien yang mengalami resistensi, biasanya ada satu atau beberapa bagian diri (Ego Personality( EP) yang merasa tidak nyaman, takut, atau menolak proses Self-Hypnosis...

Untuk mengatasi hal ini terapis perlu mencari dan menemukan EP yang resisten, melakukan terapi pada EP ini sehingga akhirnya klien dapat dengan mudah dan mampu melakukan Self-Hypnosis...

Walau Self-Hypnosis memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa Kontra Indikasi penggunaannya...

Salah satunya, Self-Hypnosis tidak bisa digunakan untuk membantu klien yang mengalami Gangguan Stres Pascatrauma atau PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder)...

Atau dilakukan oleh klien yang mengalami Delusi Paranoid, atau klien yang motivasinya rendah, atau yang menggunakan Self-Hypnosis sebagai pelarian dari realita, atau yang secara aktif menolak terapi...

Untuk pertanyaan anda,

"Lalu waktu yg paling tepat dilakukan self talk kapan ya pak dan alasannya kenapa?"

"di buku bapak dicantumkan saat pagi hari sebelum beraktifitas...alasannya kenapa ya pak?"

Mungkin yang anda maksud adalah Afirmasi...

Sebab, kalau untuk mengucapkan selftalk positif bisa kapan saja waktunya...

Yang penting saat pengucapan harus ada muatan emosinya..

Kenapa diusahakan harus ada muatan emosi saat seseorang mengucapkan selftalk?

Tujuannya adalah agar selftalk yang diucapkan semakin memperkuat "nilai" yang tertanam dalam PBS, sehingga diharapkan jika diucapkan berkali-kali nantinya bisa menjadi keyakinan/belief yang kuat dalam diri seseorang...

Sebab ada 3 cara untuk menanamkan sebuah sugesti agar masuk langsung terinstall kedalam PBS, Yakni saat seseorang dalam kondisi,

1. Focus
2. Emotional
3. Shocking

Termasuk kenapa afirmasi harus di ucapkan sebelum dan sesudah tidur, tujuannya adalah agar apa yang diucapkan bisa masuk kedalam PBS...

Sebab sebelum dan sesudah tidur, gelombang otak sedang dalam gelombang hipnosis (Alpha-Theta)...

Saat menjelang tidur atau saat bangun tidur Reticular Activating System(RAS) terbuka lebar, sehingga apa yang diucapkan(afirmasi) bisa terinstall dalam PBS...

Apa perbedaan Afirmasi dan Sugesti?

*Afirmasi* adalah metode atau cara menanamkan "nilai baru" baru dalam PBS dan jika di lakukan secara terus menerus diharapkan akan menjadi sebuah keyakinan yang kuat dalam belief system seseorang..

Afirmasi bisa juga disebut sebagai *KONTEKS*

*Sugesti* adalah kata-kata atau kalimat yang diucapkan untuk membangun sebuah Nilai/ Keyakinan baru dalam PBS...

Sugesti bisa juga disebut sebagai *KONTEN*

Dalam pemrograman pikiran, dibutuhkan keduanya(Konteks dan Konten) dan harmonisasi penggunaan Konteks dan Konten membantu proses pemrograman pikiran menjadi sempurna..

Semoga penjelasan ini bisa membantu anda dalam memahami perbedaan antara Afirmasi, Selftalk, Sugesti, dan Self Hypnosis...

Let's Transform!

🙏
HGS